Jakarta dan Bandung Intensif Persiapan KAA, Beberapa Arus Lalu Lintas Dialihkan
SAIFUL RIJAL YUNUS DAN SAMUEL OKTORA
Siang | 7944 dibaca0 komentar
JAKARTA, KOMPAS — Sejumlah arus lalu lintas di seputaran wilayah Senayan telah dialihkan dalam rangka Konferensi Asia Afrika ke-60 yang bertempat di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta. Hal itu membuat sejumlah pengendara sempat bingung saat melintas atau ingin menuju kawasan Gelora Bung Karno.
Di kompleks olahraga Senayan, misalnya, hanya tiga pintu yang dibuka dari sembilan pintu masuk yang ada. Dari tiga pintu yang terbuka, hanya satu pintu yang diperuntukkan bagi masyarakat umum.
Endah (35), yang ingin berolahraga di kawasan Gelora Bung Karno, harus memutari area Senayan sebanyak dua kali. "Bingung mau masuk lewat pintu yang mana, dari pintu yang satu disuruh ke pintu yang lain. Taunya malah enggak bisa masuk juga," kata Endah di Jakarta, Sabtu (18/4).
Hal yang sama dialami Winarno (44), yang ingin berkunjung ke salah satu pameran di kawasan Senayan. Karyawan swasta yang datang bersama keluarga ini bingung dengan pengaturan di kawasan Senayan.
Pengalihan dan pengaturan lalu lintas di seputaran wilayah Senayan memang telah dilakukan sehubungan dengan persiapan Konferensi Asia Afrika ke-60 yang berlangsung pada 19-24 April. Apalagi, pada Sabtu pagi, geladi resik pelaksanaan KAA dilakukan dengan sterilisasi jalur.
Kepala Unit Patroli Wilayah 1 Polda Metro Jaya Komisaris Suhli mengatakan, di kawasan kompleks Senayan, masyarakat umum hanya diperbolehkan melintasi pintu V, yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman. Adapun bagi rombongan Presiden serta peserta KAA diarahkan untuk melewati pintu VII di Jalan Gerbang Pemuda.
"Untuk rombongan pejabat lainnya juga diarahkan untuk melalui pintu I Senayan di Jalan Pintu Gelora I. Pasalnya, ini diberlakukan sterilisasi jalur untuk menjamin kelancaran dan keamanan peserta KAA," ucap Suhli.
Selain pengaturan pintu di kawasan Senayan, pengaturan arus lalu lintas di sekitar wilayah ini juga telah dilakukan. Sejumlah persimpangan dan arah menuju Senayan dialihkan, terutama saat rombongan peserta KAA melintas.
Sementara itu, Kepala Bagian Operasi Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKP Budiyanto menyampaikan, pengalihan arus dari dan menuju kawasan Senayan dilakukan secara situasional, terutama saat rombongan Presiden atau utusan negara tetangga sedang melintas.
KOMPAS/SAMUEL OKTORAKOMPAS/WISNU WIDIANTORO
"Seperti tadi saat Perdana Menteri Singapura dan Presiden Afrika Selatan melintas. Kami harus mengalihkan arus sementara untuk menjamin kelancaran," ujarnya.
Sejauh ini, 465 anggota satuan lalu lintas dikerahkan untuk menjaga kelancaran saat KAA berlangsung. Selain untuk menjaga keamanan dan kelancaran, juga untuk mengatur lalu lintas yang bisa menimbulkan kemacetan panjang, terutama saat hari kerja pekan depan.
Rekayasa di Bandung
Sementara itu, secara terpisah Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jawa Barat Komisaris Besar Joko Rudi menjelaskan, rekayasa lalu lintas terkait dengan peringatan KAA di Bandung efektif diberlakukan mulai 24 April pukul 00.00-17.00. "Anggota yang dilibatkan dari Polda Jabar sebanyak 1.897 personel dan anggota Lantas sejumlah 194 orang," kata Joko.
KOMPAS/WISNU WIDIANTOROKOMPAS/WISNU WIDIANTORO
Jalur yang ditutup total dan steril adalah Jalan Asia Afrika, yakni mulai dari perempatan Jalan Naripan sampai perempatan Jalan Asia Afrika. Sementara buka tutup jalur diberlakukan mulai dari Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara, Jalan Pajajaran, Jalan Cihampelas, Jalan Wastu Kencana, Jalan Martadinata, Jalan Merdeka, Jalan Lembong, hingga Jalan Tamblong.
"Untuk Jalan Asia Afrika akan ditutup total pada hari-H sampai sore hari, sedangkan penutupan jalan di luar Asia Afrika bersifat situasional. Bagi masyarakat diarahkan dapat menggunakan jalur alternatif sebab jalur alternatif di luar jalur utama diberlakukan normal," ujar Joko.
Okupansi hotel tinggi
Menjelang peringatan KAA, di Kota Bandung, Jawa Barat, tingkat okupansi hotel berbintang tinggi. Tingkat hunian rata-rata mencapai 90 persen.
Marketing Communication Manager Ibis Bandung Hotel Trans Studio Dina Novia Faisal mengemukakan, untuk Hotel Ibis Braga yang memiliki 193 kamar, tingkat okupansi bahkan telah mencapai 100 persen, khususnya tanggal 23-24 April.
"Tamu yang menginap sebagian besar dari kalangan media, ada yang dari Jepang, Singapura, dan Malaysia. Selain itu, ada pula dari delegasi lain. Tamu bahkan ada yang memesan sampai tanggal 26 April, mungkin mereka juga masih ingin melihat rangkaian acara yang lain, seperti karnaval pada 25 April," kata Dina.
Menurut Dina, sampai hari ini juga masih banyak dari delegasi yang melakukan registrasi di Hotel Ibis Bandung Trans Studio, Jalan Gatot Subroto. Delegasi sejauh ini yang melakukan registrasi antara lain dari Tiongkok dan Jepang.
Sementara itu, Asisten Public Relations Manager Novotel Hotel Bandung Ernita Chandrayani mengungkapkan, pemesanan kamar untuk tanggal 23-24 April sudah mencapai lebih dari 80 persen.
"Selain dari delegasi KAA, ada pula tamu dari kalangan pilot dan kru pesawat. Semua kamar dari superior, premier, executive, hingga junior telah dipesan," ujar Ernita.
Ernita mengemukakan, pihaknya juga memberikan informasi kepada para tamu terkait dengan adanya penutupan sejumlah ruas jalan terkait peringatan KAA nanti. "Kami menyampaikan informasi penutupan ruas jalan pada jam-jam tertentu kepada para tamu melalui e-mail, sekaligus juga jalan-jalan alternatif yang dapat dipilih oleh para tamu," ucap Ernita.
Peringatan KAA ini dipastikan dihadiri delegasi dari 79 negara, juga 28 kepala negara dan pemerintahan. Dijadwalkan para delegasi, setelah mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) KAA di Jakarta dari 18-23 April, pada Jumat (24/4) akan bertolak dari Jakarta menuju Bandung. Mereka akan menggunakan dua moda transportasi, yakni transportasi udara dan jalur kereta api.
Ada beberapa obyek penting untuk rangkaian acara peringatan KAA di Bandung, yakni Bandara Husein Sastranegara, Hotel Savoy Homann, Gedung Merdeka, Masjid Raya Bandung, serta Gedung Pakuan, rumah dinas Gubernur Jawa Barat.
Pada 24 April akan dilakukan Bandung Historical Walk atau upacara napak tilas peristiwa sejarah saat kepala negara serta kepala pemerintah dan rombongan delegasi berpartisipasi pada KAA yang pertama pada 24 April 1955. Napak tilas akan dilakukan dari Savoy Homann ke Gedung Merdeka.
Liputan6.com, Bandung - Acara puncak peringatan ke-60 Konferensi Asia-Afrika (KAA) ke-60 rencananya akan digelar di Kota Bandung, Jawa Barat pada Jumat 24 April 2015. Karena itu tidak ada penerbangan komersial di Kota Bandung.
PT Angkasa Pura II akan menutup sementara waktu penerbangan komesil di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, sejak Kamis 23 April sore hingga Sabtu 25 April pagi.
"Nantinya bandara akan mulai disterilkan sejak 23 April pukul 16.00 WIB hingga 25 April pukul 06.00 WIB," kata General Manajer PT Angkasa Pura II Yayan Hendrayani di Bandung, Jawa Barat, Senin (20/4/2015).
Yayan menjelaskan, penutupan penerbangan sementara ini lantaran banyaknya tamu negara yang akan menggunakan jalur udara ke Kota Kembang itu.
Menurut Yayan, para tamu negara mulai tiba di Bandara Husein Sastranegara pada Jumat 24 April sejak pukul 07.15 WIB. Setiap 15 menit pesawat yang mengangkut peserta KAA itu akan tiba di bandara.
"Yang saya tahu baru Vietnam dan China, mereka menggunakan (pesawat) udara, tapi ada 4 penerbangan yang akan ada di Bandung sejak pagi," papar dia.
Namun Yayang enggan menyebutkan jumlah penerbangan yang tidak terbang selama penghentian sementara. Namun jumlah penumpang diperkirakan ada sekitar 7 ribu penumpang, setiap hari yang tiba dan berangkat di Bandara Husein Sastraneggara.
"Akan tetapi pokoknya untuk KAA tahun ini akan kami support penuh, karena ini hajatan besar dan untuk Indonesia," pungkas Yayan.
Konferensi Asia-Afrika (KAA) yang berlangsung 19-24 April 2015 ini rencananya akan digelar di Jakarta dan Bandung. Konferensi yang digelar setiap 10 tahun sekali ini akan dihadiri 32 kepala negara dan 107 delegasi tinggi dari perwakilan negara.
Kepala negara dan kepala pemerintahan yang telah mengonfirmasi akan hadir antara lain Brunei Darussalam, Jordania, Swaziland, Tiongkok, Korea Utara, Iran, Madagaskar, Malawi, Myanmar, Namibia, Sudan, Timor Leste, Vietnam, Zimbabwe, Bangladesh, Kamboja, Mesir, Gabon, Malaysia, Nepal, Pakistan, Palestina, Singapura, dan Thailand.
Sementara 6 wakil kepala negara atau wakil kepala pemerintahan yang telah mengonfirmasi akan menghadiri Peringatan ke-60 KAA ini, yakni dari Aljazair, Angola, Liberia, Filipina, Seychelles, dan Zambia. (Rmn/Mut)